Contoh PTK SMA : Penerapan Pembelajaran Active Learning Tipe Reading Guide Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Pai Materi Pokok Ayat-Ayat Al Quran Surat Al Fatir Ayat 32 33 Di Kelas XI SMA

Contoh PTK SMA : Penerapan Pembelajaran Active Learning Tipe Reading Guide Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Pai Materi Pokok Ayat-Ayat Al Quran Surat Al Fatir Ayat 32 33 Di Kelas XI SMA

penelitian tindakan kelas yang dilakukan melalui 2 siklus dengan setiap siklus tahapannya adalah perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Data penelitian diperoleh melalui observasi di kelas dan dokumentasi hasil tindakan yang dilakukan maupun tentang gambaran, dengan penelitian tindakan ini akan diketahui peningkatan atau penurunan setelah tindakan kelas persiklus.
Hasil penelitian menunjukkan: 1) Pelaksanaan penerapan model pembelajaran active learning tipe reading guide pada mata pelajaran PAI materi pokok ayat ayat Al Quran Surat Al Fatir ayat 32 33 di kelas XI dilakukan dengan menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang sudah disusun sebelumnya. Pelaksanaannya yaitu guru memberikan bahan materi yang harus diamati, dibaca dan dipahami oleh peserta didik dengan terlebih dahulu memberikan bimbingan, kemudian guru memberikan kisi kisi atau pertanyaan yang dapat di isi oleh peserta didik. Selanjutnya dibatasi waktu peserta didik dalam mempelajari kisi kisi atau pertanyaan tersebut. Kemudian dibahas dengan menanyakan jawaban kepada peserta didik. Setelah itu guru memberikan penjelasan secukupnya mengenai indikator indikator keberhasilannya. Dalam penelitian ini dilaksanakan melalui tahapan tahapan yang disebut siklus (pra siklus, siklus I dan siklus II) yaitu untuk mengetahui perkembangan dan peningkatan hasil belajar peserta didik melalui model pembelajaran active learning tipe reading guide. 2) Penerapan pembelajaran active learning tipe reading guide terbukti dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik di kelas XI.peningkatan hasil ini ditunjukkan dengan adanya perubahan dalam proses pembelajaran yaitu keaktifan peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung, juga ditunjukkan adanya peningkatan nilai skor tes akhir dari masing masing siklus. Hal ini dapat dilihat dari perolehan skor yang diprosentasikan melalui pengamatan tentang aktivitas peserta didik pada tiap siklus yang semakin meningkat. Prosentase keaktifan peserta didik pada tahap pra siklus yaitu 65,11% pada siklus I menjadi 70% dan siklus II meningkat menjadi 83,89%, sedangkan peningkatan tes hasil belajar dari pra siklus, siklus I dan siklus II semakin meningkat dari 67,92 menjadi 73,78 dan pada siklus II semakin meningkat menjadi 79,05.
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukkan bagi para mahasiswa, para tenaga pengajar, para peneliti dan semua pihak yang membutuhkan.